Kingdom Hearts - Soul Eater NEWBIE: November 2012

Sabtu, 10 November 2012

Prasangkah

Kali ini saya mau share sebuah kisah. Kisah ini diceritakan dari mulut ke mulut, saya kurang tahu pasti kebenaran nya. Namun saya tidak mengajak sobat bloger untuk mencari kebenaran dari cerita ini. Saya hanya berharap akan ada pelajaran berharga dari cerita ini yang bisa kita petik.
Gambar diambil dari: 3.bp.blogspot.com

Kisah dimuali dari sebuah kebun dipingiran hutan. Dimana hidup satu keluarga besar petani, pemilik dari kebun tersebut. Mereka berkebun secara nomaden atau berpindah pindah. Setiap tahun mereka membuka lahan baru, dengan membabat hutan rimbah yang masih perawan, hanya dengan parang dan kampak, setiap tahun terbukalah satu bidang kebun.

Bayangkan ada berapa banyak orang yang berkebun dengan cara seperti ini,dan berapa banyak hutan rimbah yang musnah. Tidak bisa kita bayangkan, kerusakan yang di timbulkan oleh industri pertanian dengan alat berat nya. Hutan rimba sudah musnah, pohon pohon besar yang berumur ratusan, dan bahkan ribuan tahun hanya tinggal cerita dongeng belaka.Tanah sumatra sudah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.



Kita kembali ke kisah pemilik kebun tadi, kita sebut saja nama nya pak Somad. Pak Somad ini memiliki peliharaan yang sudah seperti anak nya sendiri, yakni seekor beruang nasi (beruang yang dileher nya ada bulu berwarna putih)  yang sangat jinak,karena dipelihara dari bayi.Kemanapun pak Somad pergi sibruang selalu ikut. Hari itu pak Somad membawa beruang tersebut kepinggir hutan untuk menebang kayu.Siberuang asik bermain diatas pohon pohon besar didalam rimbah,sementara pak Somad menebang kayu.

Hari mulai senja pak.Somad belum pulang kerumah,keluarga nya cemas menunggu.Tiba taba beruang peliharaan pak Somad yang sudah dewasa, pulang dengan berlumuran dara. Sepontan anak laki laki pak Somad masuk kedalam rumah mengambil bedil( senjata rakitan laras panjang yang masih pakai mesiu,sepeti dalam film compeni belanda).

Doooooor!

Siberuang roboh, dan tewas seketika. Ketika peluru bedil tersebut menembus badan nya.

Keluarga pak Somad segera berlarian kepinggir hutan, untuk melihat apa yang terjadi pada pak Somad. Sesampai nya dipinggir hutan, mereka menemukan jasad pak Somad sudah tidak bernyawa lagi. Sekejur tubuh nya penuh dengan luka. Namun tidak jauh dari tubuh pak Somad, tergeletak bangkai seekor harimau yang sudah tercabik cabik.

Anak laki laki pak Somad menyesal karena sudah membunuh sang beruang.Ternyata ketika beruang itu sedang bermain diatas pohon besar dan pak Somad menebang kayu. Tiba tiba pak Somad diterkam oleh harimau dan beruang tersebut melihat majikan nya diserang harimau datang membantu. Terjadilah perkelahian dan harimau pun kalah dan tewas. Kemudian beruang tersebut pulang, bermaksud untuk memberitahu keluarga pak Somad. Tapi sayang Dia disambut oleh timah panas yang keluar dari moncong bedil anak laki laki pak Somad.

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah jangan terburu buru dalam mengambil keputusan. Yang nampak baik belum tentu baik, dan yang kelihatan buruk belum tentu buruk. Pandai padailah dalam bersikap,  apalagi di jaman yang penuh fitnah ini. Jangan sampai kita salah menghakimi seseorang. Karena sesal kemudian tidak berguna. Semogah bermanfaat. 

Wassalam mualaukum.